krs

Bismillah,
Too much ry
Apa yg ingin ku tulis …
Kejadian2 di hidup indah yg Allah berikan ini
Sekilas2 aja y ry aku berbagi,ini tulisan diantara letihnya otakq membaca tulisan2 medis yg kini berserakan memenuhi ranjang tidurku….

Krs
Kami menyebutnya, bukan krs sprti sebutan di fakultas lain yg rutin di awal semester baru, tapi kunjungan rumah sakit.
Pertama kalinya aku sebagai calon tenaga medis dikenalkan langsung dengan pasien penderita efusi pleura, mungkin orang awam menyebutnya paru2basah, (udem paru juga basah sebenernya)
Tak hanya membandingkan secara fisik antara orang normal dengan penderita, (khususnya perbedaan pada sisi dada, dada yg tak lagi mengembang saat bernafas, hanya bahu yg naik dan turun, kurus, wajah yg terlihat susah bernafas, serta perbedaan2 spesifik lain dari inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi) tapi kami juga diperkenalkan yg namanya “punctie pleura” ,pengambilan cairan (pada pasien ini, cairan darah yg merembes ke paru akibat hepatoma). Ngeri, rasanya belum siap untuk jadi benar2 tenaga medis.
Sakit ry, punctie plura itu menyakitkan, pasien meraung, Allah, ucapan yg hanya bisa terucap saat tak ada lg yg dpt seorang hamba lakukan! (jd mikir klo orang atheis dlm kondisi seperti itu, apa yg bias terucap dari mulut mereka?). Darah merah dari plura paru2 mengalir dari selang, cairan, cairan, kemudian mass yg membuat rasa sakit lebih menjadi,
“dok, prognosis pasien bagaimana??”,pertnyaan yg juga ingin ku tau jawabannya .
“tak sampai setahun”
Hati lebih teriris lg, punctie plura yg menyakitkan itu memang bukan penyembuhan, walaupun sangat menyakitkan.,.

Pasien adalah guru kita sbg calon tenaga medis, yg mungkin dengan terima kasih aja g cukup ry,
Tapi terima kasih pak, mau berbagi ilmu dg kami, insya Allah sangat bermanfaat..

Too much ry
Hikmah di tiap hari2ku
Adakah lg alasan buat males2an belajar? Begitu banyak yg butuh tenaga medis
Penanganan serius yg dilakukan dokter dimulai dg proses belajar yg serius pula

Allah..
Lindungi kami
Keluarga kami
Dunia , akhirat,