Senin, 24 November 2008

kewiraan n mr. D

hmmmm........
saudara-saudara ada yang tau apa itu kewiraan ? banyak teman luar fakultas saya tidak mengenali kata tersebut
bagaimana dengan Kewarganegaraan ?ada yang kenal saudara-saudara? ya... saya rasa itu nama lainnya.
mata kuliah ini diberikan di jurusan saya pada tahap 1 semester 1 dan tahap ke-2 nya dilanjutkan oleh mata kuliah pancasila yang alhamdulillah dengan dosen yang berbeda.
kenapa disini saya mengatakan alhamdulillah?
Sebenarnya bukan karena saya benci kuliahnya atau benci dosen itu sendiri, tetapi terlebih karena saya selalu merasa terancam tiap pagi di hari rabu. maklumlah mahasiswa dengan riwayat angka ketelatan tinggi di SMA seperti saya ini merasa terancam. bisa berabe kalau telat kuliah dosen ganteng berusia 77 tahun ini (semoga beliau sedikit tidak naik darah karena kata "ganteng" ini kalau kebetulan kesasar membaca blog saya) bisa-bisa dapat double prize, dipermalukan di depan kelas sambil dengerin ketawanya anak seangkatan, bikin pernyataan yang ditandatangani kemahasiswaan, dan terpaksa maninggalkan kuliah yang kalau dipikir-pikir sih banyak guyonannya ini (asal bukan saya saja yang jadi bahan olok-olokan).

pernah waktu waktu pertemuan pertama kuliah teman-teman saya datang terlambat dan jumlahnya membludak (30 dari hampir 300 mahasiswa). Dosen yang terkenal super disiplin ini langsung marah-marah,
"dari jaman saya mengajar disini, 25 tahun, belum pernah saya lihat mahasiswa unair, fakultas kedokteran telat dan jumlahnya sebanyak ini, memalukan". "komtingnya mana?! kamu?! kamu jangan ijinkan teman-teman kamu yang telat di luar itu absen di lembar absen, kamu absen di lembar tersendiri".
"baik pak!". kata komting saya. di akhir absen pun komting saya yang kena marah, sebabnya gara-gara absen yang berjalan tidak selesai tepat pada waktu dosen satu ini selesai memberikan kuliah.
kontan sang dosen marah-marah lagi "komting keple",katanya.
"gini ya angkatan 2008, kakak tingkat kalian tidak ada yang mahasiswanya 30 orang terlambat, komtingnya keple seperti ini. Ya sudah komting, kamu cari tahu alamat rumah saya dan serahkan absen ke rumah saya, paling lambat nanti sore pukul (saya lupa waktunya)". Naasib banget jadi komting.

Hari rabu depannya peserta terlambat disuruh ngantri di luar dan dipanggil satu persatu ke depan kelas untuk menyerahkan pernyataan tidak terlambat lagi (seingat saya disertai materai) disaksikan hamper 300 pasang mata. Ini bagian yang lucu karena saya bukan pemeran utamanya, ini merupakan hiburan bagi penonton.
Salah satu dialognya begini
“ kenapa kamu terlambat?”
“ saya bangun kesiangan pak”
“ oh jujur kamu, mengakui kesalahan, kamu boleh duduk “
Peserta selanjutnya,
“ kenapa kamu terlambat?”
“ waktu itu saya sakit pak”
“ sakit apa kamu?”
“ sakit perut pak”
“ sakit perut? Kamu tahu, dokter itu tidak boleh sakit. Dokter kok sakit-sakitan, mana mau pasennya datang ke dokter yang sakit-sakitan kayak kamu” (dokter juga manusia kale)
(penonton menahan ketawa)
Peserta berikutnya,
“ kenapa terlambat? Rumah kamu mana?“
“ darmahusada pak”
“ darmahusada? Sebelah kampus ini kan? Jalan beberapa langkah aja udah nyampe bisa terlambat ini gimana ceritanya! Kamu saya marahi di sini lo ibu kamu dengar di rumahmu sana. ‘loh itu anak saya dimarahi pak daryoko’ “
(penonton ngempet ketawa)
Selanjutnya,
Peserta terlambat yang satu ini bisa dibilang cukup unik, pernyataannya menimbulkan kontroversi. Dia menulis begini, saya berjanji tidak akan terlambat lagi seperti yang saya lakukan pada hari rabu, tanggal sekian 2008, dimana pada waktu itu pukul 06.55 dan kuliah seharusnya dimulai pukul 07.00 dan saya tidak diperbolehkan masuk. (kurang lebih begitu)
“ mana yang namanya X ?, maksud kamu apa ?menantang saya kamu?”
“ tidak pak, saya hanya jujur “
“ saya tidak menyangka wajah kamu pendiam begini, gak cocok kamu itu bilang begini pada saya, saya bayangin wajah kamu wajah anak brutal”
“ maaf pak”
“ lain kali jangan kamu ulangi, gak pantes kamu bilang begini”
“ya sudah, kamu duduk “
“ iya pak “

Tidak ada komentar: