Minggu, 27 September 2009

SIAPIN BEKAL YUK

Seringkali kita dengar sebuah kalimat ‘hal yang takkan berubah di dunia ini adalah perubahan itu sendiri’,dan tak ada yang tak mungkin, apabila manusia yang terkaya di dunia detik ini, satu detik lagi akan jadi miskin, apabila bumi g pusing lagi (bhs melayu, putar=pusing), apabila hari esok tak kan datang. Ingatlah sebuah hadits akan pentingnya memanfaatkan waktu, (bentar y, nyari dulu riwayatnya sapa),…
Ni dapet : ‘rebutlah lima perkara sebelum datang lima perkara lain, yaitu masa muda engkau sebelum datangnya hari tua, masa sehat engkau sebelum dilanda sakit, masa kaya engkau sebelum masa miskinmu, masa lapang engkau sebelum datangnya waktu sibuk, dan masa hidup engkau sebelum datangnya masa kematian’ (hadits riwayat Muslim dan Tirmizi dari Amru bin Maimun r.a.)

Nikmat Allah swt, gak terhitung, hanya saja saat kita dilanda musibah yang keinget cuman paitnya musibah aja, padahal nikmat2 Allah yang lain yang masih nempel jarang banget di syukuri.
Dari nikmat2 tak hingga yang Allah kasih buat kita tentunya ada 3 nikmat yang utama, nikmat keimanan, kehidupan dan kesehatan. Tanpa keimanan, kehidupan dan kesehatan yang ada saya yakin gak akan kerasa nikmatnya, tapi dengan iman sesusah apapun lu idup di dunia ini, dan sesakit apapun yang tubuh kamu rasain, semua itu bisa kerasa nikmatnya cz iman, karena seseorang yang punya iman bakalan yakin kalo sabar ngadepin ujian2 dunia ini, hadiah yang kita dapet bakal tak terkira jumlahnya, semakin sabar, semakin besar.

''Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai di tempat yang disenangi (surga) di sisi Tuhan Yang Berkuasa.'' (Al-Qamar: 55) . Belum lagi pahala dari ungkapan syukur akan kesusahan dan kesakitan yang ada ‘ Alhamdulillah ya Allah engkau berikan sakit dan susah yang tak sembarang orang bisa merasakannya, sakit dan susah yang akan lebih menambah kesabaranku, yang selalu mengingatkanq akan derita saudara2 kami, yang mengingatkanku bahwa akhiratlah tempat kembali ‘ .

Apalah arti hidup enak di dunia ini tapi kita gak nyiapi bekal buat hidup di habitat asli kita, negeri akhirat. ''Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal (cerdas).'' (Al-Baqarah: 197).

Lu gak perlu kuatir, Allah maha adil, meskipun lu kaya ato kere, mbah2 ato remaja, jenius ato tulalit (yang penting jangan mau tulalit tentang agama), beauty or bututnya diri lu sejagad, jenis apapun kamu, semua bisa ngumpulin bekal dr dunia ini buat ke sono, sapa bilang Allah gak adil?Dia gak ngeliat bentuk kamu, tapi ketaqwaan kita. Dalam pengertian ini, takwa menunjuk pada satuan-satuan nilai yang banyak sekali jumlahnya yang secara keseluruhan menggambarkan semangat dan cita-cita ideal Islam yang harus diwujudkan oleh kaum beriman. Dalam Alquran, adil dipandang sebagai nilai takwa (Al-Maidah: 8).
Iman kepada Allah, shalat dan zakat, juga dinamai takwa (Al-Baqarah: 2-3). Begitu pula, memberikan infak, mengendalikan amarah, memaafkan, dan berbuat baik kepada sesama manusia, semuanya dinamakan takwa (Ali Imran: 133-135).

Mulailah semua dengan kesyukuran tuk yang kamu punyai saat ini, jadilah cowok cewek yang baik, yang berusaha mencari kebenaran, berusaha menambah ketaqwaannya, dan jangan pikir lebih baik g ngerti agama, kan ntar kalu g ngarti enak, mau ngapa2in aja kita g dosa lha wong kita ga ngarti kalo ini itu ternyata ga boleh, come on guys lu emank g dosa nglakui yang elu g ngerti, tapi lu dosa cz lu g pernah berusaha nyari kebenaran.
Seorang sahabat maya mengatakan ‘ mungkin kamu sudah berada di jalan yang tepat. Hanya, kesombongan membuatmu menjauh dari kebenaran’, walhasil jadilah lu malu jadi anak yang dibilang alim, yang g pernah nongkrong2 geje bareng2, yang g ngerokok, g punya pacar, yang dandanannya g banget cz g ngikutin tren yang lagi musimnya berpakaian tapi telanjang or berkerudung tapi sexi.

Carilah kebenaran kawand, yang bener yang gimana sih, kalo uda terbukti bener y lu ambil tu jalan, dan seseorang yang mengaku beriman pasti di uji, dan bersemangatlah menghadapi ujian pembuktian iman kita kalo pengen Allah percaya ma kita. Siapkanlah bekal sebanyak2nya dengan berbuat sesuai aturan sang Pencipta, Allah yang nyiptain kita, tentunya Sang Pencipta lebih tau tentang apa yang Dia ciptakan, mana yang baik or buruk buat ciptaanNya, jadi impossible banget kalo kita nyiptain dwe aturan2yang nyimpang ma aturan Allah trus dengan pedenya yakin itu bakal sukses. Lucu kan kalo manusia bikin mobil, trus dibiarin gitu aja tanpa diatur perawatan mesin n segala tetek bengeknya, trus nyruh2 mobil ngurusin dirinya sendiri?
Semoga sisa waktu kita bermanfaat,
Moga saya g cuma nulis aja, realisasinya juga!

3 komentar:

echuu mengatakan...

nice, sepakat banget.

waktu kita kan terbatas ni, jadi harus dimanfaatkan sebaik2nya untuk terus belajar dan mencari segala hal, termasuk kebenaran. mari saling mengingatkan yak.

echuu mengatakan...

nice, sepakat banget.

waktu kita kan terbatas ni, jadi harus dimanfaatkan sebaik2nya untuk terus belajar dan mencari segala hal, termasuk kebenaran. mari saling mengingatkan yak.

Pipi_ca mengatakan...

limited banget les,
bahkan sudah sering terjadi orang yang kita tatap hari ini, besoknya ternyata tak bisa kita tatap lagi...
yuk mari saling mengingatkan.