Selasa, 09 Februari 2010

mengaji untuk bisnis?

Allahlah yang maha pembolak-balik hati.
Dalam hidup ini, selalu aja ada hal-hal yang so ridiculous, menggelitik dan menggelikan, tapi di balik kegelian itu, kadang ada sesuatu yang menyedihkan. Well, son, my dear, itulah hidup, kau akan mengerti nanti.
Ada seseorang pria setengah baya, suatu saat dia mengetuk rumah seorang gadis berjilbab yang kebetulan letaknya tak jauh dari kediamannya. Ia mengutarakan maksud kedatangannya, belajar mengaji. Subhanallah ,,, ada ya di jaman ini orang yg gak malu belajar ngaji ke orang yang lebih muda darinya. Sang gadis tentu tak menolak, dan ia sangat senang medapat kesempatan ini.
Hari demi hari, sedikit demi sedikit, a , ba, ta, tsa, ja, kha, kho.. .. ...
Mulai dari buku iqro’ yang sekitar 17-an tahun lalu pernah saya pelajari.
Suatu ketika, si pria bertanya, ‘mbak, kira-kira berapa lama saya harus belajar supaya bisa berbicara dengan orang-orang arab itu?’,
‘ya lama pak, kalo bapak bisa tamat belajar buku-buku ini ntar bapak bisa baca Al-Quran, kalo mau fasih berbahasa Arab, ya ntar abis bapak fasih baca Quran dilanjutin belajar b.Arab’, responnya.
Sejak pertanyaan ajaib itu, ia tak pernah datang lagi belajar mengaji, nampaknya ia ingin bisa b.arab hanya entah untuk bisnis dengan orang arab-arab itu ato entahlah mungkin ada maksud lain.. .. .. yang jelas bukan karena ingin bisa belajar Al-quran apalagi mengamalkannya.
Ironis memang.
Hanya Allahlah yang maha pemberi hidayah pada orang yang dikehendakiNya.

Tidak ada komentar: