Selasa, 09 Februari 2010

mengharap ada ujian perbaikan

Time goes so fast
Merenungi hidup, di usia ini, usia yang semakin hari semakin dekat perpisahan dengan dunia.
Pernahkah terlintas di pikiran kita, suatu saat nanti akan ada hari dimana kita seorang diri, tanpa teman, keluarga, hanya menanti amal temani dan membela, sedang tubuh kaku menjawab pertanyaan2 malaikat tanpa mampu berkelit. Padahal jangankan amal, kewajiban saja tidak kita tunaikan. Shalat aja dulu bolong2 ,boro2 malaikat menanyaiku kewajiban menutup aurat yang dulu aku anggap bukan kewajiban. Sedang jika ada hal yang berbeda pendapat antar ulama, aku selalu pilih yang paling cocok dengan nafsuku, tak pernah ku berusaha mencari mana yang berdasar kuat pada Quran Hadits. Padahal malaikat nanyanya kamu make dalil mana?bukan kamu ikut ulama mana?
Hamba-hamba yang tak mengetahui itu,terheran-heran, yang dahulu sepertinya hanya dongeng itu kini nyata, sambil menyesali mengapa dulu begitu mudah menyia-nyiakan waktu, tapi kini berharap ada ujian perbaikan, atau kalo gagal bisa ikut Semester Pendek atau masih bisa Progsus, berharap ada kesempatan kembali ke dunia.
Penyesalan, mengapa dulu di dunia aku menutup telinga dan sangat anti sekali saat teman2 membahas kematian, padahal itu peringatan agar diri ini menjadi lebih baik. Hanya sebatas ngeri jika ada yang mati, bukan takut kepada Allah akan dosa2 ini. Padahal berbagai bentuk peringatan telah sampai kepada kita, hanya saja kita menutup telinga mata dan telinga, memilih terbuai oleh kesenangan dunia, jalan kebahagiaan yang menipu.

Ampuni diri ini ya Robbi,

Tidak ada komentar: